Rabu, 10 Desember 2014

Petung Neptu berdasarkan Kawruh Jawa

Pengetahuan Petung Berdasar Kawruh Jawa

A.  Text Box: Keadaan rezeki menurut umur dan weton atau kelahiran

PAL SRI SADANA
Umur
Jumlah Neptu Weton
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
108











1
102










4
0
96









2
0
4
90








1
0
1
1
84







4
4
1
5
4
78






5
4
0
7
5
0
72





0
2
4
1
0
2
0
66




2
4
1
0
5
2
1
4
60



4
0
4
0
4
5
7
0
4
54


1
6
2
1
2
1
2
2
2
1
48

7
0
0
1
0
5
4
1
1
5
0
42
2
0
4
0
0
4
1
0
0
3
1
4
36
2
3
1
3
1
1
1
0
2
1
1
1
30
0
0
4
1
8
4
0
4
5
0
0
4
24
1
1
0
1
1
0
5
4
1
2
5
0
18
4
0
1
4
1
1
0
1
1
1
0
1
12
1
1
5
0
4
5
1
0
0
3
1
5
6
4
4
2
1
2
0
3
1
2
0
1
2

NILAI ADANYA REZEKI

Penjelasan
1.    Neptu Hari dan Pasaran = Weton
Minggu 5, Senin 4, Selasa 3, Rabu 7, Kamis 8, Jumat 6, Sabtu 9.
Kliwon 8, Legi 5, Pahing 9, Pon 7, Wage 4.
2.    Menghitung panjang usia: Jumlahkan neptu weton (Hari dan Pasaran) yang bertanya.
Hasil penjumlahan dikali enam (6).
Misalnya si Anas. Wetonnya: Sabtu Pahing= 9+9 = 18 X 6 = 108. Maka umur si Anas bisa sampai 108 tahun.
3.    Untuk mengetahui besar kecilnya nilai rezeki:
a.       Ketahui jumlah neptu weton.
b.      Mengetahui usia.
c.       Tarik garis usia atau umur ke samping.
d.      Tarik garis jumlah neptu weton ke bawah, hingga bertemu dengan garis usia atau umur tadi. Di situ akan tertera angka yang berarti nilai adanya rezeki.
Contoh:
Si Ani umurnya 30 tahun, weton Sabtu Pahing = 18. Pertemuan garis umur dengan garis weton  terdapat angka 4. Penjabarannya: bahwa si Ani pada umur 30 tahun tersebut, rezekinya baik sekali, karena nilai 1 berarti rezeki pas-pasan. Sisa nilai tiga berarti lebih dari cukup, artinya dapat menabung dan untuk keperluan lain.

Kesimpulan:
Nilai rezekinya menunjukkan angka 1 berarti pas-pasan. Lebih besar nilai rezeki, besar pula kenyatan datangnya rezeki.

B.     Mangsa atau Zodiak untuk suatu pekerjaan:
1.      Kaso
Untuk mendirikan rumah atau memperbaiki rumah baik. Pindah rumah juga baik dan sejahtera.
2.      Karo
Untuk mendirikan rumah, jelek. Memperbaiki rumah bertengkar. Memindah rumah menjadi gunjingan orang, jelek.
3.      Katelu
Mendirikan rumah, jelek sekali. Memperbaiki efeknya kebakaran. Memindah rumah sering kecurian.
4.      Kapat
Mendirikan rumah, baik sekali. Memperbaiki rumah baik sekali. Memindah rumah sejahtera abadi.
5.      Kalima
Mendirikan rumah, baik. Memperbaiki rumah selamat. Memindah rumah mendapat kesulitan.
6.      Kaenem
Mendirikan rumah, baik. Memperbaiki rumah dikirim makan anak cucu. Memindah rumah yang punya bangunan disambar petir.
7.      Kapitu
Mendirikan rumah, jelek. Memperbaiki rumah juga jelek. Memindah rumah banyak rezeki tetapi sering mendapat perkara.
8.      Kawolu
Mendirikan rumah, jelek. Memperbaiki rumah cerai atau mati salah satu. Memindah rumah suami senang belajar spiritual, istri mati.
9.      Kasanga
Mendirikan rumah, jeleki. Memperbaiki rumah sedih. Memindah rumah selalu sedih.
10.  Kasadasa
Mendirikan rumah baik. Memperbaiki rumah baik sekali. Memindah rumah baik.
11.  Desta
Mendirikan rumah, sakit-sakitan. Memperbaiki rumah sial dan mati dua-duanya. Memindah rumah mati.
12.  Saddha
Mendirikan rumah, jelek. Memperbaiki rumah, cerai. Memindah rumah sial dan mendapat malu.

C.    Menghitung Perjodohan
Caranya dengan menjumlahkan neptu weton (hari dan pasaran) kedua belah pihak (laki-laki dan perempuan), kemudian penjulahan itu dikurangi tujuh-tujuh.
            Apabila sisanya seperti berikut:
1.      Sisa 1 : Pisang pinunggel = mati, artinya bila punya anak lelaki, ayahnya yang meninggal lebih dulu. Kalau punya anak perempuan, yang meninggal lebih dulu adalah ibunya.
2.      Sisa 2 : sanggar waringin = mendapat keteduhan, artinya tenntram dan bahagia.
3.      Sisa 3 : gedhong rembulan = cepat kaya, tetapi sering tertipu.
4.      Sisa 4 : bale kedhawang = menakutkan, selalu gelisah.
5.      Sisa 5 : liman plasungan = gajah sering lepas, bila punya anak sudah besar, anak itu meninggal.
6.      Sisa 6 : warak pangrungruman = pandai mencari simpati, gampang cari rezeki tetapi tidak pandai menyimpannya.
7.      Sisa 7 : garangan macan = pandai dari uang, tetapi sering tertipu.

D.    Hitungan Perjodohan
Jumlah neptu atau weton calon temanten, dibagi lima bila sisa:
1.    Sri               : Baik atau selamat
2.    Dana           : Baik atau kaya
3.    Lara            : Jelek atau menderita
4.    Pati                         : Jelek atau melarat
5.    Lungguh     : Baik atau berkedudukan

E.     Hitungan Perjodohan cara lain
             Caranya dengan menjumlahkan nama dari calon temanten pria dan calon penganten putri. Ambil huruf hidupnya saja.
Neptunya huruf jawa:
Ha = 6
Na = 3
Ca = 3
Ra = 3
Ka = 3
Ga = 5
Ta = 3
Sa = 3
Wa = 6
La = 5
Pa = 1
Da = 4
Ja = 3
Ya = 8
Nya = 3
Ma = 5
Ga = 1
Ba = 2
Tha = 4
Nga = 2

Contoh:
Waluya dengan Prihatini:
Waluya = W = 6. L = 5. Y = 8. = (6+5+8) = 19
Prihatini = P = 1. H = 6. T = 3. N = 3. = (1+6+3) = 13
19 + 13 = 32 dikurangi tujuh-tujuh sisanya 4
Dalam perjodohan ini jatuh pada hitungan 4 (Sanggar Waringin) = dapat menjadi tempat berteduh orang yang membutuhkan.
Hitungannya sebagai berikut:
Sisa      1. Tunggak Tan Semi = Sengsara selama menjadi pasangan.
Sisa      2. Pisang Pinunggel   = Cerai.
Sisa      3. Lumbung Gumulang  = melarat seumur hidup, boros.
Sisa      4. Sanggar Waringin = menjadi pengayom dan kaya
Sisa      5.  Pedaringan Kebak = Selalu dalam kecukupan dan menjadi pelindung
Sisa      6. Satria Lelaku = harus berdagang dan bisa terhormat.
Sisa      7. Pandhita mukti = bahagia dan tentram selamanya.

F.     Hitungan hari atau pasaran pernikahan
            Hitungan neptu hari dan pasaran, ketika menjalani ijab kobul atau akad nikah, kemudian dikurangi tujuh-tujuh sisanya berapa, maka disitulah jawaban keadaan penganten dikemudian hari.
      Bila sisanya sebagai berikut :
1.    Wasesa segara       : luas pandangan hidupnya, sangat berwibawa.
2.    Tunggak semi        : banyak anak, tetapi sering sakit-sakitan.
3.    Satriya wibawa     : selalu mendapat keberuntungan, dapat kaya.
4.    Sumur sinaba        : selalu menjadi pengayoman, menolong orang.
5.    Satriya wirang      : selalu sengsara, melarat.
6.    Bumi kapetak        : selalu tersisih, tetapi dapat simpan harta.
7.    Lebu katiup angin : selalu kekurangan, selalu pindah rumah, dan  sering pindah pekerjaan, kehidupan tidak menentu.

G.    Hitungan Perkawinan 
            Jumlahkan neptu hari dan pasaran kedua calon mempelai, dari penjumlahan  itu dikurangi empat-empat.
Kalau sisanya :
1.       Gentho : artinya sulit mendapatkan anak.
2.       Gembili : artinya banyak anaknya.
3.       Sri : artinya banyak rejekinya.
4.       Punggel : artinya salah satu mati muda.
                                                                          
H.    Memilih Desa yang Cocok
            Memilih suatu tempat dalam perhitungan jawa mempunyai arti yang positif bagi kehidupan dan penghidupannya.
            Jumlah neptu huruf nama depan dan nama belakang seseorang dan neptu huruf nama depan serta nama belakang desa tempat tinggalnya, kemudian dikurangi lima-lima.
            Bila sisanya sebagai berikut :
1.    Sonya : artinya hidup melarat.
2.    Akata : artinya sering tertimpa susah.
3.    Donya : artinya banyak rejekinya.
4.    Pandhita : artinya selalu mendapat ketentraman.
5.    Ratu : artinya selalu dihormati sesama.

Neptu huruf jawa : Ha 1, Na 2, Ca 3, Ra 4, Ka 5, Da 6, Ta 7, Sa 8, Wa 9, La 10, Pa 11, Dha 12, Ja 13, Ya 14, Nya 15, Ma 16, Ga 17, Ba 18, Tha 19, Nga 20.

I.       Hari Larangan Mantu
           Tidak boleh untuk mantu dan pekerjaan besar lainnya.
No
Bulan
Hari
1
Jumadilakir, Rejeb, Ruwah
Jumat
2
Pasa, Syawal, Apit
Sabtu, Minggu
3
Besar, Sura, Sapar
Senin, Selasa
4
Mulud, Bakdomulud, Jumadilawal
Rabu, Kamis

J.      Hari atau Pasaran Untuk Mendirikan Rumah
             Jumlah neptu hari dan pasaran, ketika akan mendirikan atau membangun. Dari jumlah neptu tadi dikurangi lima-lima.
Bila sisanya :
1.   (satu) dinamakan kerta artinya mendapat kekayaan.
2.   (dua) dinamakan yasa artinya mendapat kejayaan.
3.   (tiga) dinamakan candi artinya mendapat keberuntungan.
4.   (empat) dinamakan rogoh artinya sering kemasukan pencuri.
5.   (lima) dinamakan sempoyong artinya sering pindah rumah.

Neptu hari atau pasaran yang dipakai : minggu 5, senin 4, selasa 3, rabu 7, kamis 8, jumat 6, dan sabtu 9.
Pasaran : kliwon 8, legi 5, pahing 9, pon 7, dan wega 4.

K.    Hari Baik Sekali atau Rahayu
Dimaksud untuk berbagai keperluan
No
Bulan
Hari
1
Besar, Suro, Sapar
Rabu, Kamis
2
Mulud, Bakdamulud, Jumadilawal
Jum’at
3
Jumadilakhir, Rejeb, Ruwah
Sabtu, Minggu
4
Pasa, Syawal, Apit
Senin, Selasa

L.     Hari sedang atau Sarju
Dimaksud untuk berbagai keperluan sedang.
No
Bulan
Hari
1
Besar, Suro, Sapar
Jum’at
2
Mulud, Bakdamulud, Jumadilawal
Sabtu, Minggu
3
Jumadilakhir, Rejeb, Ruwah
Senin, Selasa
4
Pasa, Syawal, Apit
Rabu, Kamis

M.   Hitungan pindah rumah
Jumlahkan neptu hari dan pasaran, ketika akan pindah rumah. Hasil penjumlahan itu, dikurangi enam – enam.
Bila sisanya sebagai berikut:
1.   Pitutur = banyak kesulitan
2.   Demang kandhuruwan = sering menderita sakit
3.   Satriya pihayungan = banyak yang memuji dan terhormat
4.   Mantri sinaroja  = disenangi tetanggga dan orang banyak
5.   Macan ketawan = sering bertengkar dan digugat
6.   Nuju pati = sering menderita dan selalu sedih

Neptu hari dan pasaran yang dipakai sebagai berikut:
Jum’at 1, sabtu 2, akad 3, Senin 4, Selasa 5, Rabu 6, Kamis 7.
Kliwon 1, Legi 2, Pahing 3, Pon 4, Wage 5.

N.    Mati Hidupnya Bulan
Dimaksud bulan dalam suat tahn ntuk berbagai keperluan.
No
Tahun
Bulan Baik
Bulan Jelek
1
Alip
1
9,11
2
Ehe
1,2,6,7,8,10
4,9,11,12
3
Jumawal
7,8,10
1,2,3,5,11
4
Je
4,5,6,7,8,9,12
1,2,3,10,11
5
Dal
6,7,9,10
2,3,8,11
6
Be
6,12
1,2,7
7
Wawu
2,3,4,5,9
1,10,11,12
8
Jimakir
3,5,7,8,10,12
1,11

O.    Pindah Rumah
Jumlahkan neptu hari dan pasaran, kemudian kurangi empat-empat.
Bila sisanya:
1 = kerta, dihormati oleh tetangga baru
2 = Yasa, tentram dan tenang hidupnya
3 = Rogoh, sering didatangi pencuri
4 = Sempoyong,  sering pindah rumah.

Neptu hari dan pasaran yang dipakai sebagai berikut:
Jumat 1, Sabtu 2, Akhad 3, Senin 4, Selasa 5, Rabu 6, Kamis 7.
Kliwon 1, Legi 2, Pahing 3, Pon 4, Wage 5.


P.     Urutan Bulan

Bulan
Neptunya
1.
Sura
7
2.
Sapar
2
3.
Mulud
3
4.
Bakdomulud
5
5.
Jumaidilawal
6
6.
Jumaidilakhir
1
7.
Rejeb
2
8.
Ruwah
4
9.
Pasa
5
10.
Syawal
7
11.
Apit
1
12.
Besar
3

Q.    Urutan Tahun atau Windu
Tahun
Neptu
Tahun
Neptu
Alip
1
Dal
4
Ehe
5
Be
2
Jimawal
3
Wawu
6
Je
7
Jimakir
3

R.    Arti Sebuah Nama
Sebuah nama mempunyai pengaruh serta arti bagi kehidupan dan penghidupan seseorang. Untuk mengetahui makna yang tersurat dan tersirat dari sebuah nama. Jumlahkan neptu huruf hidup sebuah nama. Kemudian kurangi lima-lima.
Bila sisanya sebagai berikut:
1.   Sri               = selamat dan banyak rezekinya
2.   Lungguh    = kelak berkedudukan baik, berpangkat
3.   Gedhong    = kelak dapat berhasil dan kaya
4.   Lara           = selalu menderita dan sakit-sakitan
5.   Pati             = kelak akan menderita, tidak berumur panjang
Pedoman hitungan neptu hurufnya adalah urut: Ha 1, Na 2, dan seterusnya.
6.   Misalnya: Sutoyo = Sa 8, Ta 7, Ya 14 = (8+7+14) = 25 (dikurangi lima-lima) sisa 4 = Lara, artinya selalu menderita dan sakit-sakitan.

S.      Umur Bulan Jawa
No
Nama Bulan
Wastu *)
Wuntu **)
1         
Sura
30
30
2
Sapar
29
29
3
Mulud
30
30
4
Bakdomulud
29
29
5
Jumaidilawal
30
30
6
Jumaidilakhir
29
29
7
Rejeb
30
30
8
Ruwah
29
29
9
Pasa
30
30
10
Syawal
29
29
11
Apit
30
30
12
Besar
29
30
Catatan:
*) wastu= angka tahun bila dibagi empat tidak habis
**) Wuntu = angka tahun bila dibagi empat habis, maka usia bulan besar = 30 hari.

sumber: 
Doyodipura, KHRT Hudoyo. 2008.   Horoskop Jawa Misteri Pranata Mangsa. ______ : Dahara Prize.


14 komentar: