Selasa, 16 Desember 2014

Tokoh Wayang Mahabarata

1.        Abimanyu
Abimanyu merupakan putra dari Arjuna dan Sembadra. Nama lainnya adalah Angkawijaya, Jaya Murcita, Jaka Pengalasan, Partasuta, Kiriyatmaja, Sumbadra Atmaja, Wanudara, dan Wirabatana.

2.        Abiyasa
Abiyasa adalah kakek Pandhawa dan Kurawa. Ayah dari Begawan Abiyasa adalah Begawan Palasara, pertapan dari gunung Rahtawu. Dan ibunya adalah Durgandini, yang meninggalkannya sejak masih bayi.

3.        Antareja
Antareja atau dikenal juga dengan nama Anatareja, anak sulung dari Bima dan Nagagini. Antareja tidak tinggal bersama ayahnya melainkan bersama kakeknya Sang Hyang Antaboga di kayangan Saptapratala.
Anantareja memiliki kesaktian yang tiada batas, semburan ludahnya mengandung bisa yang bisa membunuh siapa saja yang terkena ludahnya. Selain itu tanah bekas telapak kaki orang yang dijilatinya akan menyebabkan si empunya tapak akan meninggal seketika.  
Antareja memiliki sifat dan perwatakan jujur, pendiam, sangat berbakti kepada yang lebih tua, sayang kepada yang muda, rela berkorban dan sangat percaya kepada Sang Pencipta. Antareja berkulit napakawaca, sehingga kebal terhadap senjata. Ia juga memiliki cincin mustika bumi, yang memiliki kesaktian hingga bisa menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal dunia. Cincin ini adalah pemberian ibunya. Selain itu kesaktian Antareja adalah dapat hidup dan dapat berjalan di dalam bumi.

4.        Antasena
Antasena dan Antareja adalah pengisahan dua karekter yang berbeda, walaupun kedua-duanya diciptakan sebagai sosok pencari makna kehidupan sejati, tetapi nuansa tingkah laku mereka sangat berbeda. Ada yang mengatakan bahwa Antasena adalah adik Antareja dari lain ibu. Ibunya adalah Urangayu putri Begawan Mintuna.
Sosok Antasena merupakan penggambaran dari seorang sufi dan tidak memandang dunia lagi. Antasena dikesankan sebagai angin-anginan yang sudah tidak mementingkan kepentingan dunia lagi.

5.        Arimbi
Arimbi adalah istri kedua Bima, kemudian melahirkan Gatotkaca. Arimbi adalah seorang raksasa perempuan, dan merupakan anak kedua Prabu Trembaka. Kakak sulungnya bernama Arimba.

6.        Arjuna
Arjuna adalah ksatria yang gemar bertapa dan berkelana. Arjuna memiliki sifat cerdik, pandai, pendiam, teliti, sopan, pemberani, dan suka melindungi yang lemah. Pusaka-pusaka Arjuna antara lain: Gendewa (dari Bathara Indra), panah Ardadadali (dari Bathara Kuwera), panah Cundamanik (dar Bathara Narada).

7.        Baladewa
Baladewa adalah saudara Kresna. Waktu muda bernama Kakrasana, putra Prabu Basudewa, raja negara Mandura dengan permaisuri Mahendra atau Maekah. Baladewa mempunyai saudara lain ibu yaitu Arya Udawa.
Baladewa digambarkan dengan kulit putih, senjatanya adalah bajak dan gada. Secara tradisional Baladewa dilukiskan memakai pakaian biru dan kalung dari rangkaian bunga hutan.  Rambutnya diikat pada jambul, memakai giwang dan gelang.
Baladewa berwatak keras hati, mudah naik darah, tapi pemaaf dan bijaksana.

8.        Bima
Nama lain dari Bima adalah Werkudara yang artinya perut srigala. Nama lain dari Bima adalah Bimasena. Bima memiliki sifat gagah berani, kuat, tabah, patuh, jujur, serta menganggap semua orang sama.

9.        Bisma
Bisma adalah anak dari raja Santanu. Waktu kecil Bisma bernama Ganggadata. Bisma adalah seorang Brahmacirin. Berdiam di pertapan Talkandha. Bisma adalah seorang yang sakti yang tidak gila akan takhta demi kebahagiaan sang ayah.

10.    Burisrawa
Burisrawa adalah putra Prabu Salya di Madraka, bermuka raksasa. Burisrawa bertabiat kasar dan suka tertawa. Burisrawa digambarkan bermata telengan putih, hidung bentuk haluan perahu, bergusi, muka agak mendongak.

11.    Cakil
Cakil adalah seorang raksasa dengan rahang bawah yang lebih panjang daripada rahang atas. Tokoh ini humoris. Cakil melambang tokoh yang antang menyerah dan selalu berjuang hingga titik darah penghabisan.

12.    Drona
Drona dilahirkan dari keluarga brahmana, putra dari Bharadwaja.

13.    Drupadi
Drupadi adalah anak yang lahir dari hasil Putrakama Yadnya, yaitu ritual memohon anak dalam kisah mahabarata.  

14.    Duryudana
Duryudana adalah putra Prabu Destarasta di Hastinapura. Ia adalah Kurawa yang paling tua. Bentuknya adalah bermata telengan, hidung dempak, berjamang tiga susun dengan garuda membelakang besar, berpraba. Berkalung ulur-ulur. Bergelang, berpontoh dan berkeroncong. Kain bokongan kerajaan. Batik kain parang rusak barong, tanda kain pakaian bangsawan agung.

15.    Gatotkaca
Gatotkaca adalah anak dari Arimbi. Gatotkaca adalah seorang ksatriya dari kerajaan Pringgodani. Berkulit dan berbadan baja. Memiliki kotang antakusuma yang bisa membuat ia terbang.

16.    Karna
Karna adalah nama lain  dari raja Angga yang merupakan tokoh antagonis dalam cerita Mahabarata. Karna adalah pendukung panglima perang pihak Kurawa. Karna merupakan kakak tertua dari tiga di antara lima Pandawa (Yudistira, Bima, dan Arjuna).  Karna adalah pahlawan yang memiliki sifat kompleks. Ia sangat menjunjung nilai-nilai ksatria. Sifatnya angkuh, sombong, suka membanggakan diri, dan dermawan. Karna adalah anak pertama Kunti.

17.    Kresna
Kresna atau Krisna atau biasa disebut juga Narayana. Kresna berasal dari kerajaan Surasena, kemudian ia mendirikan kerajaan sendiri bernama Dwakara. Kresna berasal dari keluarga bangsawan di Mathura, dan merupakan putera kedelapan yang lahir dari putri Bewaki, dan suaminya Basudewa. Kresna merupakan sepupu dari Pandawa dan Kurawa.

18.    Kunti
Kunti adalah putri dari Surasena dari wangsa Yadawa dan saat bayi ia diberi nama Perta.

19.    Nakula
Nakula dan Sadewa adalah kembar pandawa yang memiliki keistimewaan dalam merawat kuda dan sapi.  Nakula digambarkan sebagai orang yang dapat menghibur hati. Ia juga teliti dalam melaksanakan tugas dan selalu mengawasi kenakalan Bima, kakaknya. Nakula memiliki kemahiran dalam memainkan senjata atau pedang.

20.    Pandu
Ayah Pandu adalah Wicitrawirya dan ibunya adalah Ambalika. Pandu adalah pemanah yang mahir. Ia memimpin tentara Dretarasta. Kemudian Pandu menikah dengan Dewi Kunti.

21.    Parikesit
Parikesit adalah anak dari pandu. Parikesit merupakan yatim piatu, karena ketika ayahnya gugur di medan perang Baratayuda, dia masih berada dalam kandungan ibunya. Ia berwatak jujur, bijaksana, dan adil.

22.    Sadewa
Sadewa adalah putra termuda  di antara para Pandawa. Ibunya bernama Dewi Madrim. Sadewa merupakan ahli perbintangan yang ulung dan mampu mengetahui kejadian yang akan datang.

23.    Sengkuni
Sengkuni adalah tokoh antagonis dalam cerita pewayangan, paman dari pihak Kurawa dan selalu menghasut Kurawa untuk memusuhi Pandawa. Sengkuni adalah patih yang diangkat oleh Kurawa ketika ia menguasai Hastina. Sengkuni merupakan tokoh yang licik.

24.    Santanu
Sanatanu merupakan putra dari pasangan raja Pratipa dengan ratu Sunanda, keturunan raja Kuru. Prabu Santanu sangat tampan dan amat cakap dalam memainkan senjata dan senang berburu ke hutan.

25.    Srikandi
Srikandi adalah nama lain dari Amba yang ditolak menikah oleh Bisma. Orang tuanya yaitu Prabu Drupada dan Gandawati.  Srikandi gemar dalam keprajuritan dan mahir memainkan panah.

26.    Subadra
Subadra lahir sebagai putri bungsu dari pasangan Basudewa dan Rohini. Subadra adalah wanita tercantik di Mayapada. Subadra dilahirkan setelah Kresna dan Basudewa.

27.    Wisanggeni
Wisanggeni adalah putra dari Arjuna. Wisanggeni adalah tokoh yang tegas dalam bersikap, serta memiliki kesaktian yang luar biasa.

28.    Yudhistira


Puntadewa adalah nama lain dari Yudhistira. Ia mempunyai sifat adil, sabar, jujur, taat kepada agama. Senjatanya adalah Jamus Kalimasada berupa kitab, dan Tunggulnaga berupa payung.


sumber: 
Haryanto. S., 1988, Pratiwimba Abdhiluhung, Sejarah dan Perkembangan Wayang. Penerbit Djambatan, Jakarta.

5 komentar:

  1. Mau menambahkan, di No.16 Karna, ada yang kurang:

    .... diantara lima Pandawa (Yudistira, Bima dan Arjuna). ...

    Harusnya di tambahkan Nakula dan Sadewa.
    Terima Kasih.

    BalasHapus
  2. Nakula dan sadewa itu saudara lain ibu gan

    BalasHapus
  3. Wait, parikesit anak pandu? Bukannya anak abimanyu?

    BalasHapus